Ceritera Sang Pemimpi

Aku layu

Hari ini aku lihat pemuda yang rajin,
di waktu semua menteri ikat perut,
depa cekal meniaga di jalanan,
persetan kata dan pandang orang.

Hari ini aku lihat pemuda yang berkiblatkan hedonis,
siang malam berpaksikan hiburan,
jauh sekali hadir ke majlis ilmu,
yang tidak menjanjikan CGPA,
dan hashtag bersama idola.

Hari ini aku lihat pemuda penjual ikan,
lebih gemar memasak punggung di kenderaan awam,
lebih gemar senyum sendiri melihat abang sador,
aku jadi mindfuck,
bila warga emas bangun untuk warga emas.

Hari ini aku lihat pemuda yang berkulit putih,
malu berbahasa negara sendiri,
lebih gemar berfantasi tentang budaya amereka,
lebih gemar berbicara tentang barangan amereka,
kemudian melenting digelar pendatang,
kepala bana.

Aku jadi bingung, kenapa pemuda kita layu?
aku lihat ke cermin,
aku lihat, aku juga layu, ya.
aku hanya mampu menulis di sini,
aku juga layu.